Pendakian Gunung Slamet via Bambangan

December 27, 2015

Gunung Slamet merupakan gunung aktif yang berada di kabupaten Purbalingga, Pemalang, Brebes, Banyumas, dan Tegal dengan ketinggian 3428 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di jawa tengah dan kedua di pulau jawa setelah gunung semeru.
pendakian kali ini aku bersama ocik, widiatmoko, david, jezzen, dan aji. berangkat dari jogja malam hari tanggal 23 desember kami melaju pukul 22.00 lewat rute temanggung - wonosobo - banjarnegara - purbalingga menggunakan motor.
perjalanan ditempuh sekitar 8 jam, pukul 02.00 kami break di purbalingga untuk mengisi perut dan numpang tidur sebentar hehe.
satu jam kemudian kami lanjut mencari basecamp bambangan, setelah beberapa kali bertanya dan sempat nyasar akhirnya pagi hari jam 5 kami sampai. kondisi basecamp saat itu ramai karena ada pendakian masal. kami mandi, istirahat, sarapan dan bersiap siap mendaki.
pukul 11.00 kami memulai pendakian, tidak lupa berdoa dan selfie di gerbang pendakian :D 

Gerbang Pendakian
Basecamp - pos 1 ( 1,5 jam )
trek awal berupa ladang penduduk yang terdapat beberapa jenis sayuran, jalan ini terbilang masih landai tapi selandai landainya gunung pasti tetep nanjak -___- setelah berjalan sekitar 10 menit kita akan menemukan lapangan di kiri jalan. view menuju pos 1 sangat indah terlihat perkebunan dan tebing tebing hijau di sekitar. jarak tempuh menuju pos 1 adalah yang terpanjang, di tengah perjalanan kita akan menemukan dua warung yang menjual minuman, gorengan, dan semangka. pukul 12.30 kami sampai di pos 1. kondisi pos ini terdapat warung yang bisa digunakan untuk berteduh. kami break untuk memesan es dan mendoan hangat :)

pos  1 - pos 2 ( 1 jam )
pukul 13.00 kami melanjutkan perjalanan, menuju pos 2 trek mulai berubah memasuki hutan lebat dan pemandangan tidak seterbuka seperti sebelumnya, dan tentunya lebih menanjak. hutan di gunung slamet memang terkenal alami jadi tidak salah kalo kita akan menemukan hutan lebat terus menerus sampai pos 7. trek yang kita lewati berupa tanah jadi sangat berdebu saat musim kemarau dan licin jika turun hujan. sampai di pos 2 kami break, dan ada salah satu dari rombongan yang harus turun karena keperluan kerja, jadilah kami melanjutkan perjalanan 4 orang saja.

pos 2 - pos 3 ( 30 menit )
menuju pos selanjutnya rute masih sama menanjak konstan dan banyak pohon besar di tepi jalur. di tengah perjalanan hujan turun dan kami segera berteduh di bawah mantol. sekitar 10 menit kemudian hujan berhenti dan kami lanjut perjalanan. beruntung hujan hanya turun sebentar sehingga tanah belum licin. pukul 15.30 kami sampai di pos 3. pos ini terdapat satu pedagang dan dua tenda pedaki yang sudah berdiri. pos 3 bisa dijadikan alternatif jika mendaki terlalu larut malam atau jika punya waktu mendaki minimal 3 hari. disini bisa didirikan dua tenda kapasitas 4 orang.

pos 3 - pos 4 ( 45 menit )
menuju pos 4 trek yang dilalui berupa hutan lebat dan lembab. sinar matahari hanya menembus lewat celah kecil pepohonan. tanjakan demi tanjakan kami lalui. setengah jalan ada pos bayangan yang cukup menampung 4 dome kapasitas sedang. kami melanjutkan perjalanan  dan beberapa menit kemudian sampai di pos IV samarantu. di pos ini sudah ada 2 tenda yang berdiri. namun menurut pesan beberapa pendaki, usahakan jangan mendirikan tenda disini. kami pun melanjutkan perjalanan.

pos 4 - pos 5  ( 45 menit )
pukul 16.45 aku terus berjalan, sengaja tidak berhenti karena menurut info di pos 5 keatas area camp sudah penuh jadi harus sesegera mungkin mendapatkan tempat camp. sepanjang jalan dari pos 4 ke pos 5 banyak tenda yang sudah berdiri di sekitar jalur. mungkin daripada tidak kebagian tempat di atas. trek sama seperti sebelumnya. pukul 17.30 kami sampai di pos 5. akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda disini dengan lahan seadanya. di pos 5 terdapat warung tapi tidak buka sampai malam hari. semburat warna oranye matahari terbenam mulai terlihat. kami segera mendirikan tenda dan bersiap siap istirahat.

pos 5 - pos 6 ( 20 menit )
pagi hari pukul 04.40 kami berangkat ke puncak, barang yang dibawa hanya air minum, snack dan kamera. karena menuju puncak slamet membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari pos 5. kami berjalan beriringan dengan masing masing membawa senter. trek cukup jelas namun sempit jadi saat berpapasan dengan pendaki lain harus bergantian. pukul 05.00 kami sampai di pos 6. pos ini tidak terlalu besar dan tidak ada warung. namun cukup untuk dua tenda berukuran sedang.

pos 6 - pos 7 ( 45 menit )
kami tidak berhenti di pos 6 melainkan lanjut berjalan menuju pos 7, siluet langit sedikit demi sedikit tampak pertanda matahari segera terbit. perlahan dingin udara gunung mulai memudar dan senter senter mulai dimatikan. setelah sekitar 45 menit sampailah kami di pos 7. terdapat warung terakhir di kanan jalur. disini cukup untuk menampung sekitar 3 tenda. kami break untuk menikmati matahari terbit. dari kejauhan tampak duo sindoro sumbing berselimut awan.

Sunrise Pos 7
Pos 7 - pos 8 ( 20 menit )
pukul 06.00 kami melanjutkan perjalanan. jarak dari pos 7 ke pos 8 adalah yang terdekat di gunung slamet ini. setengah jalan kami sudah keluar dari hutan lebat. dari sini kita bisa melihat tebing tebing gunung slamet. beruntung pagi itu cukup cerah sehingga menambah keindahan panorama alam. tidak lama kemudian kami sampai di pos 8. pos ini ditandai dengan plang di sebelah kiri jalur.  ada 2 tenda berdiri disini meskipun lokasinya tidak datar.

pos 8 - pos 9 ( 25 menit )
menuju pos terakhir yaitu pos 9 trek yang dilewati berupa tanah berumput serta pemandangan yang terbuka. dari sini kita bisa menyaksikan puncak gunung slamet yang berpasir dan berbatu. di sepanjang rute banyak tenda di lahan yang datar. mendirikan tenda di sekitar sini memang dekat dengan puncak, tapi yang perlu diperhatikan adalah angin yang berhembus akan lebih kencang karena tidak ada pepohonan secara langsung. beberapa menit berjalan kami sampai di pos 9 atau plawangan pukul 06.40.

pos 9 - puncak ( 1 jam 10 menit )
pos 9 adalah pos terakhir yang ditandai dengan plang di kanan jalur. setelah pos 9 jalur sudah berubah yaitu berupa tanah merah berpasir dan bebatuan yang mudah longsor. pendaki harus ekstra hati hati karena kerikil kerikil dapat membuat jalan menjadi sangat licin. trek menuju puncak sama sekali tidak ada pohon, jadi terkadang pendaki harus berpegangan pada batu yang kuat. menurut kami trek ini adalah yang tersulit di gunung slamet. kami berjalan pelan dan hati hati menapaki rute ini. sekitar satu jam kemudian sampailah di pertigaan jika ke kanan arah puncak dan turun ke bawah menuju kawah. kami memilih ke kawah lebih dulu, dari sini aroma belerang cukup pekat. kami melihat kawah segoro wedi dengan bangga sekaligus takjub. dari kejauhan di sebelah barat tampak gunung ciremai berdiri dengan gagah dan di sisi timur tampak gunung sindoro dan sumbing beradu di atas awan.
kami lanjut menuju puncak tertinggi gunung slamet, puncak ini ditandai dengan plang puncak dan miniatur wayang bertuliskan "Mt Slamet 3428" dan ada memoriam berbentuk segitiga bertuliskan nama 6 orang pendaki. rasa syukur spontan terucap akhirnya kami dapat menapaki atap tertinggi jawa tengah sekaligus gunung yang begitu megah ini. dari puncak tampak trek yang kami lewati menuju pos 9 terlihat cukup ngeri, hehe. sekitar pukul 09.00 kami mulai perjalanan turun menuju pos 5. sekedar info menuruni puncak harus berhati hati karena rawan terpeleset, jika berombongan sebaiknya jangan terpisah agar bisa membantu melewati trek berkerikil dan batu batu lancip ini.

sekitar pukul 11.00 kami sampai di pos 5. kami beristirahat dan memasak untuk mengembalikan tenaga saat turun. sore harinya setelah bongkar tenda dan bersih bersih kami mulai perjalanan menuju basecamp bambangan pukul 15.30. di sela adzan maghrib kami break di pos 1 setengah jam dan pukul 19.00 sampailah kami di basecamp tanpa kurang suatu apapun. Alhamdulillah, thanks to Allah SWT, orang tua kami, pengelola basecamp, dan rekan pendaki. sampai jumpa :)))

Puncak Gn. Slamet
Kawah Gn. Slamet

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe